Login  | Free Registration

My Profile

Profile Avatar
Pasar Gabusan
*******
Jogja, ******* *******
*******
******* ******* *******
Pasar Seni Gabusan (PSG) adalah asset Pemerintahan Wilayah Kabupaten Bantul yang paling besar. Arah dari pembangunan pasar ini untuk memberikan fasilitas beberapa perajin kecil di Kabupaten Bantul untuk mempromokan barang kerajinannya. Disamping itu, kehadiran PSG awalannya diharap bisa menyumbangkan PAD Kabupaten Bantul. Tetapi realitanya, sampai sekarang PSG belum berkembang sama sesuai keinginan. Pengendalian PSG yang tehnis dikerjakan oleh Management PSG bisa dibuktikan tidak maksimal. Beberapa bukti ketidakoptimalan itu diantaranya 1) jumlah perajin yang tetap menurun; 2) fluktuasi jumlah kunjungan; 3) ketidakberhasilan perolehan sasaran omset; dan 4) tidak terurusnya sarana/ infrastruktur pendukung yang berada di PSG. http://ndci.com/UserProfile/tabid/107/UserId/15969/Default.aspx Konsentrasi yang ingin ditelaah dalam riset ini ialah berkenaan ketidakberhasilan dalam pengendalian PSG. Dasar pertimbangan dari riset ini bertumpu pada teori peningkatan objek rekreasi bikinan yang disampaikan oleh Swarbrooke untuk menjawab rumusan permasalahan berkenaan ketidakberhasilan peningkatan PSG yang disaksikan dari 4 faktor yaitu faktor management sumber daya intern, faktor produk, faktor promo dan jalinan external yang terikat. Sistem yang dipakai dalam riset ini ialah sistem riset kualitatif dengan sistem penulisan preskriptif. Sistem penghimpunan data dalam riset ini diantaranya interviu dalam dengan beberapa faksi berkaitan, yaitu karyawan di Management PSG, pembicara dari SKPD berkaitan (Dinas Perindagkop dan Dinas Pariwisata Bantul), perajin di PSG dan warga sekitaran dan pengunjung PSG. Disamping itu, pengamatan dan dokumentasi akan dilaksanakan untuk lengkapi data yang diperlukan.. Ada empat faktor yang ditelaah untuk mengenali Dari riset ini, bisa diambil kesimpulan jika pengendalian PSG sampai sekarang ini masihlah jauh dari maksimal ketidakberhasilan PSG. Dari faktor sumber daya intern mencakup kemampuan SDM dan keuangan. Dari segi SDM, mayoritas SDM di Management PSG bukan datang dari background usaha hingga jiwa kewiraswastaannya kurang. Dari sisi keuangan, PSG belum sanggup berdikari karena penghasilan yang didapatkan tidak jelas tiap tahunnya hingga tidak sanggup tutup ongkos operasional. Dari faktor produk, PSG tidak mempunyai produk favorit sebagai keunikan hingga kalah berkompetisi dari pasar yang lain telah lama exist. Dari sisi promo, walau semua artis telah berusaha mempromokan PSG tetapi belum maksimal karena promo yang sudah dilakukan masih partial. Dari sisi kerja sama external yaitu Lancar Grup dan Paguyuban Perajin, masing-masing faksi berkesan belum juga bersinergi untuk capai arah bersama, hingga kerja sama ini juga belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Banyak hal yang bisa jadi referensi untuk PSG diantaranya : 1) membenahi kemampuan SDM; 2) memberi pembimbingan ke beberapa SPG; 3) Perbanyak pengembangan dalam soal promosi; 4) Mengganti ide PSG bukan hanya sebagai tempat promo tetapi produksi; dan 5) Perkuat kerja sama dengan Paguyuban Perajin PSG dan partner swasta. Link:

My InBox

My Messages

FromSubjectDateStatus
Page size:
select
 0 items in 1 pages
No records to display.